Model Pembelajaran Fisika yang menyenangkan

Model Pembelajaran Fisika Yang Menyenangkan

Model Pembelajaran Fisika Yang Menyenangkan
Pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan SMP dan SMA di Indonesia. Fisika merupakan bagian dari sains yang mempelajari fenomena dan gejala alam secara empiris, logis, sistematis dan rasional yang melibatkan proses dan sikap ilmiah. Ketika belajar fisika, siswa akan dikenalkan tentang produk fisika berupa materi, konsep, asas, teori, prinsip dan hukum-hukum fisika. Siswa juga akan diajarkan untuk bereksperimen di dalam laboratorium atau di luar laboratorium sebagai proses ilmiah untuk memahami berbagai pokok bahasan dalam fisika. Hal yang juga dikembangkan selama berlangsungnya proses belajar mengajar fisika adalah sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, rasional, skeptis, kritis, dan sebagainya.Selama ini, antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran fisika di sekolah tidak seperti mengikuti pelajaran lainnya.
Alasan pelajaran fisika kurang diminati
Siswa berpendapat bahwa pelajaran fisika sulit karena mereka banyak menjumpai persamaan matematik sehingga ia diidentikkan dengan angka dan rumus. Bagi siswa, konsep dan prinsip fisika menjadi sulit dipahami dan dicerna oleh kebanyakan mereka. Hal ini berdampak pada rendahnya minat siswa untuk belajar fisika. Masalah ini merupakan salah satu masalah klasik yang kerap dijumpai oleh para guru fisika di sekolah.
Motivasi belajar fisika siswa yang rendah menyebabkan mereka tidak dapat belajar optimal selama di kelas. Prestasi belajar fisika siswa pada umumnya lebih rendah dibanding pelajaran sains lainnya seperti biologi dan kimia. Walaupun sudah ada siswa Indonesia yang menjadi juara olimpiade fisika, tetapi kondisi umum motivasi dan prestasi siswa pada pelajaran fisika di Indonesia masih rendah.
Kurangnya minat siswa terhadap mata pelajaran fisika juga dapat disebabkan karena siswa terkadang hanya dituntut untuk menghapal rumus dan mengaplikasikan penggunaan rumus tersebut di dalam soal-soal latihan. Mereka tidak memahami konsep yang mendasari rumus-rumus tersebut. Mereka hanya berkutat dengan rumus-rumus yang diberikan oleh guru mereka dan jarang sekali diberikan contoh nyata alam kehidupan sehari-hari dari penerapan rumus tersebut. Pengakuan dari seorang siswa SMA bahwa ia mendapat kesulitan mempelajari fisika karena minimnya contoh yang dapat ia dapatkan untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.Pembelajaran fisika yang hanya berkutat dengan rumus tentu saja dapat membuat para siswa menjadi bosan dalam mempelajari fisika sehingga minat mereka dalam mendalami lebih jauh
Pelajaran fisika dimata para siswa berbeda-beda, ada yang berpendapat bahwa pelajaran fisika itu adalah pelajaran yang seru dan mengasyikan, ada pula yang berpendapat bahwa pelajaran fisika itu rumit dan membosankan, dimana kita ketahui dalam belajar semua tergantung dari diri kita, tergantung minat serta kemampuan kita. Bagi yang berpendapat bahwa fisika itu seru dan mengasyikan tentu tidaklah salah, karena pelajaran yang satu ini memang mengasyikan apalagi jika dalam belajar kita didukung oleh fasilitas-fasilitas yang memadai dan menghilangkan kejenuhan.Contohnya saja dengan selingan-selingan media internet, dengan belajar ditempat yang nyaman,dengan tambahan aplikasi-aplikasi yang menarik, serta dengan ditunjang dengan berbagai macam faktor yang dapat mengurangi kejenuhan, apalagi jika guru bidang study tersebut sangat menarik dan mengasyikan, sehingga mampu menjaga moody belajar siswa untuk tidak terbebani dengan pelajaran yang sedang dihadapinya.
Untuk sebagian siswa yang berpendapat bahwa pelajaran fisika adalah pelajaran yang sulit hal ini bisa diakibatkan karna kurangnya kemampuan siswa untuk memahami apa yang disampaikan oleh guru pengajar. Selain itu siswa juga mudah terpengaruh dengan suasana hati atau moody. Biasanya apabila siswa sedang memiliki moody yang baik, maka dia juga mampu konsentrasi dan menyerap pelajaran dengan baik pula, berbeda hal dengan siswa yang sedang bad moody, jangankan untuk memahami apa yang disampaikan pengajar, untuk mencerna apa yang disampaikan juga sangatlah sulit. Sehingga keadaan atau suasana hati sangatlah berpengaruh besar bagi minat belajar siswa.Dimana suasana hati ini akan timbul setelah terjadi sesuatu pada diri pribadi, baik dan buruknya hal yang dialami akan menimbulkan dampak tersendiri bagi suasana hati.Dengan demikian apabila seorang siswa tidak mampu berkonsentrasi dalam belajar, maka dia tidak akan mengerti apa yang disampaikan, dan apabila dia tidak mengerti berarti dia tidak memahami, dan apabila seseorang sudah tidak mampu untuk memahami maka tidak akan ada pelajaran yang diserap artinya apabila dia diberi pertanyaan maka tidak akan mampu menjawab, hal ini berkaitan dengan nilai yang didapatkan dalam menempuh ulangan harian ataupun ujian sekolah. Selain itu dukungan orang tua juga berpengaruh besar terhadap minat belajar siswa, hal ini menimbulkan ketertarikan tersendiri bahkan bisa mengakibatkan seseorang lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran disekolah mengenai fisika menjadi rendah.
Cara menumbuhkan motivasi belajar fisika
Sebagai guru, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran fisika.Guru harus menciptakan iklim belajar yang terbuka dan positif dengan menitikberatkan pada kebutuhan siswa saat ini. Membuat siswa aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dan mengaitkan pembelajaran fisika dengan kehidupan sehari-hari.Selanjutnya bersama siswa menganalisis apa yang membuat kelas menjadi lebih atau kurang termotivasi. Dalam perencanaan pembelajaran, guru harus merancang tindakan pengajaran dan merumuskan RPP yang variatif (sesuai dengan pokok bahasan) agar dapat memotivasi siswa. Ketika pelaksanaan pembelajaran guru menginformasikan dengan jelas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Memberikan penekanan pada pemahaman dan pembelajaran dibandingkan nilai. Melakukan evaluasi dan menginformasikan hasilnya, sehingga siswa mendapat informasi yang tepat tentang keberhasilan dan kegagalan dirinya. Kemudian memberikan penghargaan atas keberhasilan siswa untuk menumbuhkan motivasi instrinsik.
Selain suasana hati, banyak hal yang mempengaruhi minat siswa terhadap pelajaran fisika, salah satunya guru bidang study dan bagaimana cara mengajarnya.Dalam menyampaikan pelajaran diperlukan teknik mengajar khusus yang dapat meningkatkan minat belajar siswa terutama dalam belajar fisika, dimana dalam belajar fisika banyak sekali dijumpai rumus-rumus yang menjenuhkan.Hal ini juga mengakibatkan seseorang kehilangan minat belajar dan ketertarikan terhadap suatu pelajaran.Metode belajar yang mengasyikan dan tidak membosankan dapat dilakukan dengan berbagai hal, contohnya menambahkan aplikasi-aplikasi unik dan menarik, melakukan praktikum-praktikum yang dapat menambah ketertarikan untuk mengikuti pelajaran tersebut.
Salah satu cara untuk menambah minat seseorang belajar antara lain mengikutsertakan kemajuan teknologi dalam pelajaran. Sehingga siswa tidak terlalu jenuh dan bosan ketika harus berhadapan dengan rumus-rumus yang demikian memusingkan.Dalam proses belajar mengajar juga diperlukan keterkaitan dan penyatuan jiwa antara guru dengan muridnya, sehingga seorang murid tidak merasa terasing ketika harus berkompetensi dengan siswa-siswi lainnya.
Sebagian besar siswa merasa senang ketika mendapat perhatian lebih dari gurunya, karna hal itu mampu menambah semangat dan kepuasan tersendiri bagi siswa tersebut. Selebihnya apabila siswa sudah merasa tidak senang dengan guru tersebut maka dia juga tidak akan menyatu dengan pelajaran yang disampaikan, dengan guru maupun dengan rekan-rekannya. Saat seorang siswa menemukan hal yang baru ketika belajar, maka akan timbul rasa penasaran sebab dan bisa memicu semangat serta minat siswa tersebut untuk belajar.
Seorang siswa juga membutuhkan komunikasi yang baik dengan guru pengajarnya, apalagi ketika menemukan kesulitan dalam pelajaran, siswa tersebut butuh bimbingan dan perhatian yang lebih dari gurunya.Namun apabila guru yang bersangkutan tidak bisa mengajak siswa untuk berkomunikasi maka ada kemungkinan siswa tersebut merasa minder dan terasing, hal ini mampu mengakibatkan siswa merasa dirinya bodoh, dan disaat seorang siswa merasa dirinya bodoh, maka prasangka buruk terhadap dirinya tersebut mampu mengubah jiwa siswa tersebut untuk merasa dirinya bodoh, padahal dia memiliki kemampuan yang mungkin melebihi rekan-rekannya.Disinilah peran seorang guru sangat mempengaruhi jiwa muridnya.Selain itu kehadiran juga mempengaruhi kemampuan siswa, dimana ketika siswa tidak dapat mengikuti pelajaran seperti rekan-rekan lainnya maka ia tidak bisa mengimbangi pengetahuan rekan-rekannya, apalagi jika pelajaran yang tertinggal sampai satu atau dua bab, otomatis siswa tidak bisa memahami apa dan bagaimana sebenarnya yang dipelajari dalam sub bahasan itu.Kejadian ini merupakan salah satu akibat berkurangnya minat belajar seorang siswa, dikarenakan siswa tersebut merasa tidak mampu dan merasa tertinggal dari rekan-rekan lainnya.Dalam berkompetensi akan timbul rasa persaingan satu sama lain.Namun saat seseorang merasa tidak percaya diri, maka dia juga tidak dapat memaksimalkan kemampuan yang sebenarnya ia miliki.
Beberapa Hal Yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa
Dalam lingkungan pelajar banyak sekali hal yang dapat mempengaruhi minat belajar, selain dari faktor luar ada juga faktor pribadi yang mampu memengaruhi minat belajar seorang siswa, antara lain :
a). Masalah Pribadi
Seorang siswa yang memiliki masalah pribadi akan memiliki beban tersendiri, dia juga tidak bisa berkonsentrasi dengan palajarannya.Masalah yang timbul bukan hanya dari lingkungan persahabatan, bisa juga dari keluarga, bahkan dari pacar. Untuk bisa berkonsentrasi penuh seorang siswa harus fokus terhadap pelajaran sehingga tidak ada fikiran-fikiran lain yang mengganggu terutama ketika proses belajar mengajar dimulai, karna apabila siswa yang mampu berkonsentrasi setidaknya ia mampu menyerap apa yang disampaikan oleh guru pengajar, berbeda dengan siswa yang sedang tidak konsentrasi, dia juga tidak bisa menyerap semua pelajaran yang disampaikan. Apalagi untuk mencernanya.
b). Pergaulan
Pergaulan bisa juga mempengaruhi minat belajar seseorang, apalagi ketika yang dimiliki adalah sahabat yang senangnya bermain dan tidak memperdulikan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar, teman yang seperti itu akan mempengaruhi minat siswa, sebab apabila siswa memiliki sahabat yang seperti itu, maka ia merasa memiliki pendukung untuk tetap menjadi dirinya yang malas dan tidak baertanggung jawab terhadap kewajibannya disekolah sebagai seorang siswa.Tapi jika siswa berteman dengan siswa lain yang rajin, giat dan maka setidaknya ia akan terbawa rajin juga.
c). Dorongan Orang Tua
Peran orang tua untuk mendorong anaknya agar mau belajar dirumah sangat penting, karna akan menimbulkan semangat tersendiri bagi siswa tersebut, sehingga siswa merasa lebih mencintai kewajibannya sebagai seorang siswa, dan seorang siswa yang mendapat perhatian penuh dari orang tuanya selalu merasa dirinya bersemangat dan bisa menghadapi pelajaran disekolah, berbeda dengan orang tua yang tidak perduli, maka tidak akan ada yang mengingatkan ketika siswa sedang lalai dengan tugas-tugsanya.Harusnya orang tua memberi perhatian ekstra kepada anaknya, jangan sampai membiarkan anaknya lalai dengan tugas, dan jangan sampai siswa terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk bermain, karna itu akan mengakibatkan siswa kehilangan waktunya untuk belajar.Jika waktu yang dimiliki tidak dimanfaatkan untuk belajar dan mengisi tugas-tugas maka siswa jelas tidak akan menambah kemampuan dan pemahamannya terhadap pelajaran, terutama pelajaran fisika yang membahas banyak rumus-rumus yang memusingkan.
Fisika sebenarnya pelajaran yang menyenangkan, terlebih ketika dalam proses belajar mengajar diselingi oleh aplikasi-aplikasi menarik yang dapat menghibur.Saat guru menerangkan adalah hal yang menyenangkan apalagi siswa bisa tertawa ketika guru yang menyampaikan pelajaran bersenda gurau, namun lain halnya ketika guru menyampaikan rumusnya.Bahwa kita ketahui rumus fisika bagaikan monster galak yang akan menerkam jika tidak mampu kita jinakkan, begitulah menurut penilaian saya. Saat kita tidak mampu memahami rumus-rumus itu maka kita akan merasa bingung, tidak sedikit rasa jenuh dan rasa penat itu menghantui kita saat belajar fisika.
Tidak mungkin apabila harus memisahkan fisika dengan rumus-rumusnya,karena dalam belajar fisika justru rumus-rumusnyalah yang setiap saat akan dijumpai. Hampir sebagian besar pelajaran fisika mengandung rumus-rumus yang sulit.Disinalah sebagian besar siswa menemukan kesulitan untuk mencerna dan memahami rumus yang disampaikan.Dalam memahami rumus-rumus yang disampaikan siswa berusaha semaksimal mungkin agar hasil yang didapatkan juga sesuai dengan usaha yang dilakukan, namun kemampuan seseorang itu terbatas sehingga tidak semua siswa bisa memahami dengan baik apa yang disampaikan dan bagaimana yang seharusnya dilakukan, hal ini dapat membuat siswa bingung harus melakukan apa dan menggunakan rumus yang mana ketika menjawab soal-soal yang diberikan.Setelah siswa mendapatkan nilai yang memuaskan maka ia akan merasa bangga dan ia akan semakin bersemangat dalam mengerjakan soal-soal berikutnya.
Berbeda halnya dengan siswa yang mendapatkan nilai kecil, bisa saja karna ia kecewa maka ia kehilangan semangat belajarnya.Setiap psikis siswa sangatlah berbeda bahwa kita ketahui orang-orang yang mempunyai mental yang baik maka ia akan berada lebih maju dibanding orang-orang yang tidak mempunyai keberanian atau rasa percaya diri.Sebenarnya tidak semua siswa membenci rumus-rumus, bahkan banyak yang menyukai belajar dengan rumus-rumus yang rumit.Namun setiap siswa pasti tidak memiliki kesenangan yang sama. Jika yang sudah menyukai rumus-rumus tersebut tergoda dengan sifat yang membawa mudharat besar yaitu malas, maka ia juga tidak akan bisa memanfaatkan kemampuannya dengan maksimal.Bisa saja dia tertinggal dengan kawan-kawan lainnya yang malah tidak menyukai pelajaran fisika yang berbau rumus.Hal ini membawa dampak negatif bagi siswa yang memiliki kemampuan lebih tapi cenderung malas untuk mencoba dan berusaha dengan semaksimal mungkin.
Sistem Pembelajaran yang Diterapkan oleh Guru untuk Mata Pelajaran Fisika
Sistem pembelajaran yang terapkan oleh guru dalam mengajar fisika bermacam-macam, seperti metode ceramah.Dimana guru di sini berperan sebagai penceramah dan siswa hanya sebagai penerima materi.Tetapi dalam metode ceramah ini siswa tidak hanya diam dan mendengarkan, tetapi siswa dituntut untuk aktif dalam bertanya maupun menjawab soal-soal yang diberikan setelah pemberian materi seselai disampaikan.
Berikutnya yaitu metode berdiskusi.Dalam metode ini siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok diberikan pokok bahasan yang berbeda untuk mereka diskusikan di dalam kelompok mereka masing-masing.Setelah itu barulah setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka masing-masing.Pada saat diskusi sedang berlangsung guru hanya menjadi pengamat, dan di sela-sela diskusi guru membantu siswa dalam meluruskan permasalahan yang sedang mereka bicarakan.Dengan menggunakan metode ini guru berharap siswa lebih kreatif untuk berfikir dan memahami suatu masalah dan dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan cara-cara mereka sendiri.
Yang terakhir, pada setiap akhir dari setiap materi selesai dipelajari guru mengajak siswa untuk melakukan praktik. Praktik di sini guru menggunakan alat-alat yang ada di laboratorium. Disini masalah yang timbul ialah kurang lengkapnya fasilitas laboratorium. Sehingga siswa hanya melakukan praktik hanya pada beberapa materi yang dimana di dalam laboratorium tersebut menyediakan alatnya.
Membuat Siswa menjadi Berminat dan Tertarik untuk Belajar Fisika
Dalam upaya meningkatkan minat belajar guru harus memiliki ide-ide kreatif yang dapat membangkitkan semangat siswa dalam belajar.Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran fisika ialah :
1. Guru dapat memanfaatkan teknologi yang sudah maju saat ini sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran fisika. Sekarang ini sudah tersedia banyak program pembelajaran yang dapat mendukung kelancaran proses pembelajaran fisika.Materi-materi abstrak dalam fisika yang tidak dapat diamati secara langsung, dapat disimulasikan dengan program-program tersebut, misalnya materi mengenai atom yang tidak dapat kita amati secara langsung.Cara ini akan lebih memudahkan siswa dalam memahami konsep dibandingkan dengan hanya penjelasan dari guru.Walaupun guru sudah dapat terbantu kerjanya dengan teknologi, tetapi hendaknya guru tetap menerangkan mengenai materi pelajaran kepada siswa dengan sebaik mungkin karena ada beberapa siswa yang tidak dapat belajar hanya dari melihat simulasinya saja tetapi juga membutuhkan penjelasan dari guru.
2. Melakukan demo nyata atau virtual.Karena objek yag diamati pada pelajaran fisika adalah benda, maka siswa hendaknya dihapakan langsung dengan peristiwa yang sesungghunya sehingga siswa dapat mengamati sendiri gejala yang terjadi dan dapat memahaminya dengan mudah.Demonstrasi kepada siswa memegang peranan penting untuk menggugah motivasi belajar siswa dan juga merupakan stimulant bagi daya nalar dan pikir siswa.Khusus untuk hal-hal yang sulit untuk dilakukan secara nyata, misalnya tentang listrik, guru dapat mengunduh potongan video yang tersedia di internet.
3. Melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.Pelajaran fisika tidak bisa terlepas dari eksperimen atau percobaan.Walaupun guru dapat memanfaatkan teknologi yang sudah maju, tetapi tetap saja, bagi beberapa siswa, mengadakan percobaan yang dapat dilihat dan diamati secara langsung akan lebih mudah untuk dapat dimengerti dibandingkan hanya melihat videonya.Tetapi, untuk materi pelajaran yang benar-benar tidak bisa dilakukan percobaannya secara langsung, maka video simulasi akan sangat bermanfaat dalam proses pemahaman pembelajaran fisika, misalnya mengenai atom. Bagi sekolah-sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang masih terbatas, maka dibutuhkan ide kreatif dari guru agar tetap bisa mengadaan percobaan sederhana dengan alat dan bahan yang tersedia di sekitar kita.
4. Siswa hendaknya diajarkan untuk memahami konsep bukan menghafal rumus. Perlu ditanamkan kepada siswa bahwa pelajaran IPA,khususnya fisika, hal yang paling utama adalah memahami konsep, karena rumus adalah penurunan dari konsep tersebut.Tetapi apabila memang ada rumus yang harus diingat siswa maka itu hanya rumus dasar saja. Pelajaran fisika akan lebih mudah dan menyenangkan apabila dapat memahami konsep bukan menghapal rumus.
5. Pemberian tugas kepada siswa hendaknya bukan hanya berupa soal–soal yang selalu berkaitan dengan rumus dan hitungan saja.Akan lebih baik jika secara berkala siswa diberi tugas yang memotivasi siswa untuk memahami konsep yang lebih dalam. Misalnya siswa diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja dari alat elektronik yang terdapat di rumahnya.Apabila memungkinkan, sisa juga ditugaskan untuk membuat model alat-alat yan bekerja dengan mengunakan prinsip fisika.Dengan begitu, para siswa akan lebih dapat menyadari bahwa ilmu fisika sangat dekat dengan kehidupannya sehari
6. Dalam mewujudkan pembelajaran fisika yang menarik dan tidak membosankan, maka dibutuhkan guru yang kreatif yang dapat mengantarkan siswa pada pemikiran bahwa fisika bukanlah mata pelajaran yang menakutkan., karena guru merupakan ujung tombak yang secara langsung berhadapan dengan siswa. Tidak sedikit siswa yang tidak menyukai suatu mata pelajaran disebakan karena guru yang mengajarnya membosankan. Oleh karena itu, kekreatifan guru memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
Dengan menerapkan beberapa yang telah disebutkan di atas, diharapkan memberi pengaruh terhadap siswa dalam membangkitkan motivasi belajarnya terhadap mata pelajaran fisika.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas XI Materi Asas Black