1.
Buatlah
satu buah permasalahan diskusi tentang materi Fisika berdasarkan kurikulum!
Jawab :
Penerapan
Termodinmika dalam Kehidupan sehari-hari
2.
Buatlah
joke tentangb Fisika!
Jawab :
Di sebuah kelas seorang guru sedang mengajar
Fisika………….
Guru : “Saya ada soal tolong dijawab anak-anak. Saat mudik lebaran Paijo mengedarai motor dari Jakarta ke Semarang yang berjarak 850 km dengan kecepatan 120 km/jam. Berapa lamakah waktu yang ditempuh Paijo tersebut untuk sampai di Semarang ? Dan jam berapakah Paijo sampai di Semarang jika dia berangkat dari Jakarta pukul 06.00 pagi ?”
Nanda : “Saya pak !”
Guru : “ Ya, Nanda…silakan “
Nanda : “(850/120)x60 menit = 425 menit atau 7 jam 1 menit
Bejo sampai Semarang pukul 06.00 + 7,1 jam = 13.01 ”
Guru : “ Ok, jawabannya saya tahan dulu, sekarang giliran kamu Andi..!”
Andi : “Ini berdasarkan pengalaman saya ya Pak, lama waktu yang ditempuh Paijo ya 11 jam 31 menit. Lha wong Paijo istirahat, makan, ke toilet, sholat sampai 2 kali @ 1 jam. Trus kena macet di Cikampek 1 jam, isi bensin 1 jam karena ngantri puanjang, belum lagi bannya bocor….nambal ban 1 kali 30 menit.. Sampai di Semarang ya jam 17.31 pak. Lha wong Paijo itu abang saya e pak…” (Huahahaaa….)
Guru : “Saya ada soal tolong dijawab anak-anak. Saat mudik lebaran Paijo mengedarai motor dari Jakarta ke Semarang yang berjarak 850 km dengan kecepatan 120 km/jam. Berapa lamakah waktu yang ditempuh Paijo tersebut untuk sampai di Semarang ? Dan jam berapakah Paijo sampai di Semarang jika dia berangkat dari Jakarta pukul 06.00 pagi ?”
Nanda : “Saya pak !”
Guru : “ Ya, Nanda…silakan “
Nanda : “(850/120)x60 menit = 425 menit atau 7 jam 1 menit
Bejo sampai Semarang pukul 06.00 + 7,1 jam = 13.01 ”
Guru : “ Ok, jawabannya saya tahan dulu, sekarang giliran kamu Andi..!”
Andi : “Ini berdasarkan pengalaman saya ya Pak, lama waktu yang ditempuh Paijo ya 11 jam 31 menit. Lha wong Paijo istirahat, makan, ke toilet, sholat sampai 2 kali @ 1 jam. Trus kena macet di Cikampek 1 jam, isi bensin 1 jam karena ngantri puanjang, belum lagi bannya bocor….nambal ban 1 kali 30 menit.. Sampai di Semarang ya jam 17.31 pak. Lha wong Paijo itu abang saya e pak…” (Huahahaaa….)
3.
Membuat
pertanyaan C1-C6 masing-masing 1 buah
Jawab :
MATERI: PESAWAT
SEDERHANA ( Kelas VIII SMP)
Taksonomi
Bloom Aspek Kognitif
|
Contoh Soal
Objektif
|
Kunci Jawaban
dan Penyelesaian
|
||||||||||||
C1
|
Pesawat
sederhana adalah…
A.
alat yang dapat mempermudah manusia dalam
melakukan usaha.
B.
alat yang dapat mengurangi usaha yang dilakukan
manusia.
C.
alat yang dapat memperbesar usaha yang dilakukan
manusia.
D.
alat yang dapat terbang yang dibuat dengan
bahan-bahan sederhana.
|
Kunci
jawaban: A
Penyelesaian: Pesawat
sederhana adalah alat yang dapat mempermudah manusian dalam melakukan usaha,
tanpa mengurangi atau menambah usaha yang dilakukan.
|
||||||||||||
C2
|
Perhatikan
gambar berikut!
![]()
Alat
seperti gambar di atas adalah contoh pesawat sederhana yang menerapkan
prinsip...
A.
katrol
B.
pengungkit
C.
bidang miring
D.
roda-roda
|
Kunci
jawaban: B
Penyelesaian:
Gambar
yang ditunjukkan pada soal adalah gunting. Gunting adalah contoh pesawat
sederhana yang menerapkan prinsip pengungkit.
|
||||||||||||
C3
|
Seorang anak sedang mengungkit sebuah batu.
![]()
Besar
gaya yang diperlukan untuk mengungkit batu tersebut adalah...
A.
40 N
B.
30 N
C.
20 N
D.
10 N
|
Kuci
Jawaban: A
Penyelesaian:
Rumus untuk pengungkit atau tuas:
F x Lk = W x Lb Dimana: Lk = panjang lengan kuasa atau lengan gaya, dihitung dari titik kerja gaya ke tumpu Lb = panjang lengan beban, dihitung dari titik beban hingga tumpu sehingga: F x Lk = W x Lb F x 180 = 360 x 20 F = 40 Newton |
||||||||||||
C4
|
Berikut
adalah data hasil percobaan mendorong balok seberat 500 N di atas bidang
miring yang memiliki tinggi 5 m.
Berdasarkan
data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa…
A.
semakin besar sudut kemiringan bidang miring, maka
gaya yang diperlukan akan semakin kecil.
B.
semakin besar sudut kemiringan bidang miring, maka
usaha yang diperlukan akan semakin besar.
C.
perubahan gaya tidak menyebabkan perubahan usaha.
D.
tingkat kemiringan bidang miring tidak
mempengaruhi besar usaha yang diberikan, namun mempengaruhi besar gaya yang diperlukan.
|
Kunci jawaban
Penyelesaian:
Data
tersebut menunjukkan bahwa tingkat kemiringan bidang miring tidak
mempengaruhi besar usaha yang diberikan, namun mempengaruhi besar gaya yang
diperlukan.
|
||||||||||||
C5
|
Seseorang
ingin memindahkan sebuah balok dengan berat 500 N dari tanah ke atap sebuah
gedung. Gaya maksimum yang dapat diberikan oleh orang itu adalah 100 N. Agar
orang itu dapat memindahkan balok tersebut, maka cara terbaik yang dapat
dilakukan adalah …
A.
menggunakan pengungkit untuk memantulkan balok ke
atap gedung.
B.
menggunakan 1 buah katrol yang dipasang di atap
gedung untuk menarik balok tersebut.
C.
menggunakan bidang miring yang disenderkan dari
tanah ke atap gedung.
D.
Menggunakan 5 katrol yang dipasang secara majemuk
untuk menarik katrol keatap gedung.
|
Kunci jawaban: D
Penyelesaian:
Diketahui:
W
= 500 N
F
= 100 N
Ditanya:
Bagaimana
agar W = F?
Jawab:
Diperlukan
pesawat sederhana yang memberikan keuntungan mekanis minimal = 5
Keuntungan
mekanis katrol majemuk adalah:
KM
= n = banyaknya katrol yang digabung
Berdasarkan
hal itu, maka kita harus menggabung 5 katrol untuk dapat nilai KM = 5
|
||||||||||||
C6
|
Perhatikan gambar!
![]() ![]()
Keuntungan mekanis dari tuas tersebut
adalah....
A. 1
B. 1,5 C. 2,5 D. 10 ![]() |
Kunci jawaban: D
Penyelesaian:
Keuntungan
mekanik dari sebuah tuas atau pengungkit bisa dicari dari dua cara sebagai
berikut:
KM
= W/F
atau dari rumus lainnya
KM
= Lk/Lb
![]() Jadi KM = W/F = 75/7,5 = 10 atau KM = Lk/Lb = 50/5 = 10 |
Komentar
Posting Komentar