CONTOH PENGELOLAAN KELAS FISIKA SMA DALAM MATERI FLUIDA STATIS

Pengelolaan kelas adalah salah satu tugas yang wajib dilakukan oleh guru ketika sedang mengajar. Pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak didik sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Ketika kelas terganggu, guru harus bisa mengembalikannya agar tidak menjadi penghalang bagi proses belajar mengajar.
Dalam konteks yang demikian itulah konsep pengelolaan kelas penting untuk diketahui oleh setiap guru. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pengertian pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas adalah suatu usaha sengaja dilakukan guna mencapai tujuan pengajaran. Pengelola kelas diawali dari tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dengan adanya tujuan pembelajaran guru dapat merencanakan bagaimana proes pembelajaran yang akan berlangsung di dalam kelas.
            Pada hakikatnya, pengelolaan kelas adalah segala usaha yang di arahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan. Atau dapat ikatakan bahwa pengelolaaan kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis. Usaha sadar itu mengarah pada penyiapan bahan belajar, penyiapan sarana maupun alat peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi/kondisi proses belajar mengajar dan pengaturan waktu sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai.
Dalam hal ini saya akan memberikan contoh pengelolaan kelas yang akan saya lakukan ketika mengajar Fisika SMA dalam materi Fluida Statis. Berikut jalan pengelolaan kelas bermula dari proses awal pembelajaran hingga jam kelas berakhir :
1.      Keterampilan Membuka Pelajaran
Ketika guru sedang mengajar, dari pertama guru memasuki kelas hal pertama yang dilakukan oleh guru adalah membuka pelajaran. Setiap guru harus mempunyai keterampilan mengajar yang baik. Terutama keterampilan membuka pelajaran. Karena hal ini yang menentukan proses pembelajaran yang akan berlangsung. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran merupakan keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai dan dilatihkan bagi calon guru agar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif, efisien dan menarik. Keterampilan membuka pelajaran merupakan upaya guru dalam memberikan pengantar/pengarahan mengenai materi yang akan dipelajari siswa sehingga siswa siap mental dan tertarik mengikutinya. Membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari.
Ketika guru mengajar di kelas, tidak hanya nilai kognitif yang di terapkan tetapi juga harus mampu menanamkan nilai-nilai afektif dan psikomotorik siswa. Selain hal utama yaitu materi pelajaran yang tersampaikan, juga harus ada nilai-nilai religius dan sosial di dalam kelas agar timbul kenyamanan dan keamanan dalam proses pembelajaran yang berlangsung.
Sebelum saya masuk kelas, hal pertama yang saya persiapkan selain materi adalah penampilan. Penampilan seorang guru menentukan ketertarikan siswa untuk belajar. Oleh karena itu, sebagai guru harus berpenampilan yang baik yaitu sopan, bersih, rapi dan berpenampilan layaknya guru yang berwibawa sehingga siswa dari pertama melihat gurunya saja sudah mulai tertarik untuk belajar.
Dalam pelajaran Fisika SMA biasanya setiap satu kali pertemuan disediakan waktu 2 jam yang mana satu jam pelajaran yaitu slama 45 menit, artinya waktu yang tersedia dalam satu kali pertemuan adalah 90 menit. Dimulai dari awal memasuki kelas, hal yang saya lakukan adalah mulai dari tersenyum dan menyapa mereka dengan mengucap salam dan sapaan hangat lainnya sedikit seperti misalnya menanyakan kabar. Setelah semua perhatian siswa terpusat kepada saya, saya akan memberi sedikit kata-kata motivasi agar mereka semangat belajar pada hari itu. Kemudian saya akan sedikit mengemukakan struktur pelajaran yang akan berlangsung pada hari itu mengenai pokok apa saja yang akan dibahas dan bagaimana rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Saya akan menyampaikan pokok bahasan mengenai materi fluida statis yang terdiri dari beberapa pokok bahasan diantaranya Pengertian Fluida dan Fluida Statis, Sifat-sifat Fluida, Massa Jenis, Tegangan Permukaan, Kapilaritas, Viskositas, dan Tekanan Hidrosatis. Pokok bahasan dalam materi Fluida Statis terbilang cukup banyak, jadi tidak akan selesai jika hanya disampaikan dalam waktu 90 menit. Jadi, untuk materi Fluida statis akan di gunakan waktu dua kali pertemuan. Untuk pertemuan pertama akan dibahas mengenai Pengertian Fluida dan Fluida Statis, Sifat-sifat Fluida, Massa Jenis, dan Tegangan Permukaan. Untuk sisanya akan dilanjutkan pada pertemuan kedua. Pada pertemuan pertama akan dilakukan diskusi demonstrasi dan praktikum.
Dalam membuka pelajaran ini saya gunakan waktu selama 10 menit termasuk dengan pendekatan pembelajaran yang juga saya lakukan didalamnya dan juga pengaturan siswa dan pengaturan fasilitas.

2.      Pendekatan Pembelajaran
Dalam hal ini, pendekatan pembelajaran yang saya gunakan adalah pendekatan kontekstual. Pendekatan konstekstual berlatar belakang bahwa siswa belajar lebih bermakna dengan melalui kegiatan mengalami sendiri dalam lingkungan alamiah, tidak hanya sekedar mengetahui, mengingat, dan memahami. Pembelajaran tidak hanya berorientasi target penguasaan materi, yang akan gagal dalam membekali siswa untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya. Dengan demikian proses pembelajaran lebih diutamakan daripada hasil belajar.
Oleh karena itu, dalam materi Fluida Statis ini saya gunakan pendekatan kontekstual. Karena, isi dalam materi ini sangat terkait dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, siswa dapat lebih memahami materi ini dengan melakukan kegiatan praktikum seperti halnya kegiatan yang sering terjadi dalam lingkungan alamiahnya. Dengan cara seperti itu siswa dapat lebih memahami dan mudah mengingatnya.

3.      Pengaturan Orang (siswa)
Pengaturan siswa adalah hal yang sangat penting dalam pengelolaan kelas. Dimulai dari pengaturan tempat duduk siswa di dalam kelas hingga tata tertib yang harus diikuti oleh siswa selama jam pelajaran sedang berlangsung.
Dalam pelajaran Fisika materi Fluida Statis siswa saya arahkan untuk duduk secara berkelompok. Anggap saja di dalam kelas tersebut terdapat 30 orang, maka dalam satu kelas saya akan membagi sebanyak 5 kelompok. Karena, dalam materi ini nantinya akan dilakukan diskusi dan juga praktikum.
Dalam pengaturan siswa ini, pendekatan kelompok digunakan untuk menghendaki peninjauan pada aspek individual siswa. Penempatan siswa memerlukan pertimbangan pada aspek postur tubuh siswa, di mana menempatkan siswa yang mempunyai tubuh tinggi atau rendah, di mana menempatkan siswa yang memiliki kelainan penglihatan atau pendengaran, jenis kelaminan siswa perlu juga dijadikan pertimbangan dalam pengelompkan siswa. Siswa yang cerdas, yang bodoh, yang pendiam, yang lincah, dan suka berbicara, suka membuat keributan, yang suka mengganggu temannya, dan sebagainya. Sebaiknya dipisah agar kelompok tidak dominasi oleh satu kelompok tertentu, agar persaingan dalam belajar berjalan seimbang.
Kemudian, saya akan menyampaikan aturan ketika di dalam kelas dengan jam pelajaran saya. Aturan tersebut dimaksudkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban siswa serta melatih kedisiplinan siswa.
Untuk aturan dalam materi Fluida statis, pada pertemuan sebelumnya saya sudah menyampaikan pesan atau tugas yang harus siswa persiapkan sebelum belajar di kelas yaitu diantaranya menyiapkan rangkuman atau bacaan mengenai Fluida Statis dan mempersiapkan diri dengan membaca materi mengenai Fluida Statis. Hal ini dimaksudkan agar siswa terlatih untuk belajar mandiri sebelum belajar dengan guru. Karena apa yang didapatkan sendiri biasanya akan lebih mudah diingat daripada yang diberikan oleh guru.

4.       Pengaturan Fasilitas
Aktivitas dalam kelas baik guru maupun siswa dalam kelas kelangsungannya akan banyak dipengaruhi oleh kondisi dan situasi fisik lingkungan kelas. Oleh karena itu lingkungan fisik kelas berupa sarana dan prasarana kelas harus dapat memenuhi dan mendukung interaksi yang terjadi, sehingga harmonisasi kehidupan kelas dapat berlangsung dengan baik dari permulaan masa kegiatan belajar mengajar sampai akhir masa belajar mengajar. Kriteria minimal meliputi aman, estetika, sehat, cukup, bermutu dan nyaman, yang terpenting bahwa dengan fasilitas yang minim dapat diatur dengan baik sehingga daya gunanya lebih tinggi. Pengaturan fasilitas adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa, sehingga seluruh siswa dapat terfasilitasi dalam aktivitasnya di dalam kelas. Pengaturan fisik kelas darahkan untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa sehingga siswa merasa senang, nyaman, aman, dan belajar dengan baik.
Untuk belajar dengan baik tentunya dimulai dari kelas yang bersih, untuk itu sebelum pelajaran dimulai saya akan melihat dahulu kondisi kelas apakah sudah bersih atau belum. Jika kelas terlihat kotor maka saya akan meminta waktu maksimal 5 menit untuk siswa membersihkan kelas dan merapikan tempat duduk. Mengenai meja dan kursi tempat duduk siswa tentu saja hal ini sudah difasilitasi oleh sekolah. Yang terpenting ada papan tulis dan ada spidol. Untuk infokus di usahakan sekolah menyediakan. Jika sekolah tidak mempunyai infokus, maka saya akan menggunakan media pembelajaran yang lain yang tanpa menggunakan infokus misalnya gambar berupa poster ataupun alat peraga.
Untuk materi Fluida Statik akan dilakukan demonstrasi dan praktikum. Biasanya alat untuk praktikum sudah disediakan di laboratorium sekolah. Namun, jika alat tersebut tidak ada maka guru lah yang wajib memfasilitasi dengan alat peraga bantu sederhana. Untuk materi fluida akan dilakukan demonstrasi oleh guru mengenai Tegangan permukaan dimana alat dan bahan yang diperlukan adalah baskom, jarum atau silet, dan air. Alat dan bahan dalam percobaan ini sangatlah mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, jika alat dan bahan tersebut tidak disediakan oleh sekolah maka pada pertemuan sebelum belajar mengenai materi tersebut saya akan menyuruh siswa untuk membawa alat dan bahan tersebut dari rumah. Hal ini boleh saja jika tidak memberatkan siswa dalam hal keuangan. Dengan demikian siswa sendiri dapat memfasilitasi dirinya sendiri dengan dukungan dan arahan dari guru.

5.      Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran yang saya gunakan untuk mengajar Fisika dalam materi Fluid Statis ini adalah strategi pembelajaran inquiry. Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan.
Ada beberapa hal yang menjadi utama strategi pembelajaran inquiry:
a)    Menekankan kepada aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya strategi inquiry menempatkan siswa sebagai objek belajar.
b)   Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk atau konsep yang sudah jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang perlu pembuktian.
c)    Jika proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu.
d)   Jika guru akan mengajar pada sekelompok siswa rata-rata memilki kemauan dan kemampuan berpikir, strategi ini akan kurang berhasil diterapkan kepada siswa yang kurang memiliki kemampuan untuk berpikir.
e)    Jika jumlah siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga bisa dikendalikan oleh guru.
f)    Jika guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa
Saya memilih strategi pembelajaran ini dikarenakan saya ingin menekankan secara maksimal kepada siswa untuk dapat mencari dan menemukan, saya mengharapkan dalam pembelajaran ini rasa ingin tahu siswa tinggi sehingga siswa dapat menggunakan kemampuannya untuk berpikir kritis.

6.      Metode Pembelajaran
Dalam mengajar materi Fluida Statis ini, saya menggunakan berbagai macam metode yaitu :
a.       Metode diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang pemecahannya sangat terbuka. Disini siswa melakukan diskusi tentang suatu masalah yang diberikan oleh guru, sehingga siswa menjadi aktif.
Dalam materi Fluida Statis ini siswa akan diberikan masalah mengenai pengertian Fluida dan Fluida Statis serta sifat-sifat fluida. Disini masing-masing kelompok mempersiapkan materi dengan sumber boleh buku paket yang ada di perpustakaan dan boleh juga dari internet. Dengan demikian siswa akan menjadi aktif dalam mencari materi sendiri seblum dijelaskan oleh guru. Dan setelah mereka melakukan diskusi, saya akan menjelaskan yang benar dan meluruskan apa yang telah mereka sampaikan.

b.      Metode pemberian tugas
Metode pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Disini guru memberikan suatu tugas kepada siswa untuk diselesaikan oleh siswa, sehingga siswa menjadi aktif.
Dalam materi Fluida statis ini, ada dua tugas yang saya berikan untuk dikerjakan di rumah. Pertama, tugas yang telah saya berikan di pertemuan sebelumnya yaitu resume atau bacaan mengenai materi Fluida Statis. Kedua, tugas yang saya berikan ketika akhir jam pelajaran berupa butir-butir soal. Pemberian tugas ini dimaksudkan agar ketika siswa di rumah akan kembali membuka pelajaran yang tlah diperoleh dari sekolah.

c.       Metode Ceramah
Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.
Setiap mengajar, guru pasti mengggunakan metode ceramah. Walaupun digunakan berbagai metode yang lain, metode ceramah sudah pasti tidak bisa ditinggalkan. Karen penjelasan dari guru sendiri dalam pembelajaran di kelas adalah wajib. Siswa akan menjadi lebih mengerti akan pelajaran jika sudah dijelaskan oleh guru.
Dalam materi Fluida Statis ini saya menyelipkan metode ceramah dalam setiap metode yang saya gunakan. Terkhusus pada sub bab Massa Jenis, materi khusus saya yang menyampaikan dengan metode penjelasan dari saya yaitu metode ceramah.

d.      Metode Demonstrasi
Metode demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. 
Dalam materi Fluida Statis ini, saya akan melakukan metode demonstrasi pada bagian sub bab Tegangan Permukaan. Disini saya akan menjelaskan sambil mempraktikkan langsung mengenai Tegangan Permukaan dan siswa mengamatinya.

e.       Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Jadi metode ini dalam strategi pembelajaran merangsang siswa untuk melakukan suatu aktivitas aktif yang berdasarkan pengalaman yang ia alami.
Setelah dilakukan metode demonstrasi siswa akan saya suruh untuk melakukan atau mencoba sendiri percobaan yang sudah saya jelaskan tadi.

f.       Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Disini guru memberikan waktu untuk siswa bertanya kepada gurunya tentang materi pembelajaran.
Pada saat penjelasan materi dari saya akan selalu saya selipkan metode tanya jawab yaitu pada sub bab Massa Jenis. Pada akhir materi saya mempersilahkan siswa untuk bertanya. Dan saya akan meminta teman sebayanya dahulu yang menjawab pertanyaan sebelum saya yang menjawab. Kemudian saya juga akan memberikan beberapa pertanyaan untuk menguji sejauh mana tingkat kepahaman siswa terhadap materi yang telah saya sampaikan.

7.      Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran selain digunakan untuk menguji siswa dalam setiap setengah atau satu semester, juga diperlukan pada setiap proses pembelajaran dalam keseharian. Setiap belajar, sebelum akhir pembelajaran saya akan mengevaluasi siswa duntuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa dan unuk mengukur kemampuan saya mengajar ataukah saya sudah berhasil membuat siswa paham atau belum. Sebelum menutup pelajaran saya akan memberi beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai materi hari itu. Kemudian saya akan memberi tugas untuk dkerjakan di rumah.

8.      Keterampilan Menutup Pelajaran
Kegiatan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pelajaran. Usaha menutup pelajaran tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar. Usaha-usaha yang dapat dilakukan guru antara lain adalah merangkum kembali atau menyuruh siswa membuat ringkasan dan mengadakan evaluasi tentang materi pelajaran yang baru diberikan.
Sebelum jam pelajaran diakhir saya menggunakan waktu untuk menyimpulkan pelajaran pada hari itu. Kemudian saya akan memberi tahu sub bab yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, juga akan sedikit berbicara mengenai materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa mengenai materi yang akan dipelajari selanjutnya. Saya juga akan memberi tugas berupa soal mengenai pelajaran hari itu dan tugas untuk membuat resume atau bacaan kembali untuk materi yang akan dibahas selanjutnya.

9.      Manajemen Waktu
Manajemen waktu dalam mengajar di kelas sangatlah penting. Sebelum mengajar, guru harus benar-benar mempersiapkan diri dan mempunyai rencana yang sudah tersusun secara sistematis beserta waktu-waktu yang digunakan. Hal ini menunjang keefektifan dan keefesienan pembelajaran di dalam kelas.
Dalam satu kali pertemuan disediakan waktu 90 menit. Berikut beberapa lama rencara waktu yang saya gunakan dalam mengajar materi Fluida Statis dari awal hingga akhir pembelajaran :
·         Membuka pelajaran (mencakup pengaturan kelas, pengaturan fasilitas dan pendekatan pembelajaran) => 10 menit
·         Materi inti terbagi dalam beberapa sub bab yang akan diselesaikan dalam satu kali pertemuan, yaitu :
-          Pengertian Fluida dan Fluida Statis & Sifat-sifat Fluida dengan menggunakan metode diskusi => 35 menit
Masing-masing kelompok berdiskusi selama 10 menit dan membacakan hasil diskusi satu kelompok diberi waktu 5 menit untuk membacakan hasil diskusi mengenai pengertian Fluida dan Fluida Statis & Sifat-sifat Fluida. Karena materinya sedikit maka waktu yang digunakan singkat.
-          Massa Jenis dengan menggunakan metode ceramah dan metode tanya jawab => 10 menit
-          Tegangan Permukaan dengan menggunakan metode demonstrasi dan metode eksperimen => 20 menit (10 menit untuk demonstrasi dan 15 menit untuk eksperimen)
·      Evaluasi Pembelajaran => 10 menit
·      Menutup Pelajaran => 5 menit

10.  Masalah-masalah dalam Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru adalah upaya untuk memberikan pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan setiap potensi siwa, sehingga semua siswa dapat belajar dengan baik dan merasa terfasilitasi dari sisi perkembangan fisik dan psikisnya. Akan tetapi dalam penyelenggaraan pembelajaran di kelas tidak selalu berlangsung dengan memuaskan sering muncul masalah. Masalah dapat kita tinjau dari berbagai sisi, sehingga guru dapat menjadi maklum bila perencanaan yang disusun sedemikian rupa akan tetapi masih muncul masalah dalam pelaksanaannya.
Masalah yang biasa dihadapi di dalam kelas adalah pertama, siswa yang sulit diatur yaitu adanya siswa yang tidak mau mengikuti aturan guru di dalam kelas. Kemudian fasilitas sekolah yang kurang memadai seperti misalnya buku, infokus, dll. Kemudian masalah keefesienan waktu, biasanya waktu yang telah direncanakan tidak berjalan dengan sesuai sehingga kadang menyebabkan materi tidak selesai tersampaikan dan tujuan pembelajranpun menjadi tidak tercapai. Kemudian gangguan dari luar, ketika kita sedang belajar di dalam kelas pun tekadang mendapat gangguan dari luar seperti keributan yang membuat kita yang berada di dalam kelas menjadi tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar. Dan masih banyak masalah lainnya.

11.  Usaha Pencegahan Masalah Kelas
Pengelolaan kelas merupakan kegiatan atau tindakan guru dalam rangka penyediaan kondisi yang optimal agar proses belajar mengajar berlangsung efektif. Tindakan tersebut dapat berupa tindakan yang bersifat pencegahan dan atau tindakan yang bersifat korektif. Tindakan yang bersifat pencegahan yaitu dengan jalan menyediakan kondisi baik fisik maupun kondisi sosio emosional sehingga terasa benar oleh siswa rasa kenyamanan dan keamanan untuk belajar. Sedangkan tindakan yang bersifat korektif merupakan tindakan terhadap tingkah laku yang menyimpang dan merusak kondisi optimal bagi proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Tindakan yang bersifat korektif terbagi dua, yaitu tindakan yang seharusnya segera diambil guru pada saat terjadi gangguan dan penyembuan terhadap tingkah laku yang menyimpang yang terlanjur terjadi agar penyimpangan tersebut tidak berlarut-larut.

Upaya pencegahan yang saya gunakan disini adalah berupa tata aturan yang saya berikan sebelum jam proses pembelajaran dimulai dan juga menentukan batas-batas waktu untuk setiap kegiatan. Dan untuk tindakan yang bersifat korektif yaitu apabila terdapat tidakan siswa yang menyimpang misalnya ada siswa yang tidak taat aturan maka disini saya akan memberi ketegasan pertama berupa peringatan dan kedua berupa hukuman. Jika terdapat gangguan lain yang dapat mengganggu proses belajar maka akan dikondisikan dengan apa yang terjadi. Misalnya jika terjadi keributan di luar, maka saya sebelumnya telah mempersiapkan metode pembelajran yang lain. Saya akan memberi mereka materi hardcopy untuk dibaca dan dipahami kemudian saya akan menjelaskan dengan menggunakan media-media berupa simulasi dengan menggunakan layar infokus. Nah, jika masalahnya juga di sekolah itu tidak terdapat infokus, maka saya harus mempersiapkan poster atau gambar yang disertai dengan penjelasan di dalamnya. Pasti ada cara untuk menghadapi gangguan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu tidak ada alasan bagi guru untuk gagal menyampaikan materi jika mendapat gangguan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas XI Materi Asas Black