RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN KELAS XI “PERPINDAHAN KALOR”



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan      : SMA NEGERI 3 TANJUNG JABUNG TIMUR
Mata Pelajaran            : Fisika
Kelas/Semester            : XI/1
Materi Pokok              : Suhu dan Kalor
Materi Sub Bab           : Perpindahan Kalor
Alokasi Waktu            : 1 Jam Pelajaran (45 menit)

A.    Tujuan Pembelajaran
1.      Setelah mengamati video, peserta didik dapat menjelaskan      pengertian perpindahan kalor secara konduksi.
2.      Setelah melakukan percobaan membakar sendok, perserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor secara konduksi.
3.      Setelah diskusi bersama teman sebaya, peserta didik dapat menemukan penerapan cara perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.
B.     Kompetensi Dasar dan Indikator
NO
KD
Indikator
1
3.5   Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik termal suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari
1.   Menjelaskan perpindahan kalor secara konduksi
2.   Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor secara konduksi.
3.   Menyebutkan contoh perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.
2
4.5   Merencanakan dan melakukan  percobaan tentang karakteristik termal suatu bahan, terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta presentasi hasil dan makna fisisnya
1.   Melakukan percobaan perpindahan kalor secara konduksi.


C.    Materi Pembelajaran
a.       Fakta
·      Kalor merupakan salah satu bentuk energi, umumnya disebut energi panas.
·      Kalor dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
b.      Konsep
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju perpindahan kalor adalah:
1. koefisisen konduktivitas termal
2. panjang stik/ batang
3. luas penampang
4. perbedaan suhu antar ujung batang
Secara matematis faktor-faktor di atas dirumuskan menjadi:
H= Q / t = (k x A x ∆T) / l
Dengan keterangan sebagai berikut:
H adalah laju perpindahan kalor secara konduksi dengan satuan dalam joule/s
Q adalah jumlah kalor yang dipindahkan dengan satuan dalam joule
t adalah lamanya waktu dipindahkannya kalor dengan satuan dalam sekon
k adalah koefisien konduktivitas termal dari benda/ zat dalam satuan joule /(sekon meter celcius)
A adalah luas penampang benda yang digunakan sebagai penghantar dengan satuan dalam meter persegi (m^2)
∆T adalah perbedaan suhu antar ujung batang dengan satuan dalam derajat celcius
l adalah panjang stik/ batang penghantar dengan satuan dalam meter
Hubungan antara tiap faktor dapat ditunjukkan melalui persamaan di atas. Laju konduktivitas akan bernilai besar (cepat) apabila benda yang dipanasi memiliki nilai koefisien konduktivitas yang besar, penampang yang luas dan perbedaan suhu yang besar pula, tetapi dengan panjang yang kecil. Hal yang sebaliknya berlaku pula untuk laju konduktivitas yang kecil.
c.       Prinsip
Konduksi merupakan perpindahan kalor dimana partikel-partikel zat tidak ikut berpindah, biasanya terjadi pada benda padat. Namun, untuk beberapa kasus (nanti kita akan mengenal) ada juga benda gas dan benda cair yang mengalami proses konduksi.
Contoh konduksi dalam kehidupan sehari-hari adalah: panci yang digunakan terbuat dari logam aluminium karena memiliki konuktivitas termal yang besar. Berdasarkan tabel dapat diketahui nilai konduktivitas termal dari aluminium adalah 5 x (10 ^-2) kkal/(s m C). Angka tersebut menunjukkan bahwa tiap kenaikan 1 derajat celcius sebatang aluminium dengan panjang 1 meter akan menghantarkan kalor sebesar 500 kal tiap detiknya. Angka tersebut setara dengan 5 kalori untuk aluminium sepanjang 1 cm. Apalagi ditambah dengan sifat aluminum yang susah teroksidasi sehingga susah berkarat. Nilai,  konduktivitas ini juga memiliki arti bahwa benda tersebut cepat kembali untuk dingin sesuai dengan penurunan suhunya.
d.      Prosedur
Cobalah membakar ujung besi dan ujung besi lainnya kamu pegang, setelah beberapa lama ternyata ujung besi yang kamu pegang lama kelamaan terasa semakin panas. Hal ini disebabkan adanya perpindahan kalor yang melalui besi. Dimana molekul-molekul besi yang menghantarkan kalor tidak ikut berpindah. Perpindahan kalor seperti ini dinamakan perpindahan kalor secara hantaran atau konduksi. Apakah setiap zat dapat menghantarkan kalor secara konduksi? Ambillah sepotong kayu, kemudian ujung yang satu dipanaskan sedang ujung kayu yang lainnya kamu pegang. Apakah ujung yang kamu pegang terasa panas? Ternyata tidak panas. Hal ini berarti bahwa pada kayu tidak terjadi perpindahan kalor secara konduksi.

D.    Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1.      Pendekatan  : Saintifik
2.      Metode        : Demonstrasi, Eksperimen, Diskusi kelompok dan Tanya                               jawab
3.      Model          : PBL

E.     Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.      Media                      : Alat percobaan, LKS dan Powerpoint
2.      Alat dan Bahan       : Laptop, proyektor dan alat percobaan (sendok,                                             lilin, korek api)
3.      Sumber Belajar        : Buku SMA Kelas XI (cetak atau elektronik)

4.      Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
·         Guru mengucapkan salam.
·         Guru mempersilahkan siswa mengawali pembelajaran dengan doa.
·         Guru mengecek kehadiran siswa.
·         Guru memberi apersepsi dan motivasi tentang materi yang berkaitan dengan perpindahan kalor.
·         Guru memberitahukan tujuan pembelajaran.
8 menit
Kegiatan Inti
Mengamati
·         Peserta didik mengamati demontrasi video yang ditampilkan guru.

Menanya
·         Peserta didik diharapkan bertanya mengenai isi video yang ditampikan guru menyangkut materi yang akan dipelajari.

Mencoba
·         Peserta didik melakukan percobaan sederhana tentang perpindahan kalor secara konduksi.

Mengasosiasi
·         Peserta didik menjelaskan perpindahan kalor secara konduksi.
·         Peserta didik  mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor secara konduksi.
·         Peserta didik menemukan contoh-contoh perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.

Mengomunikasikan
·         Perwakilan dari peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok tentang perpindahan kalor secara konduksi.
·         Mendiskusikan pemecahan masalah jika ada perbedaan jawaban.
·         Guru menilai kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi lisan.
30 menit
Penutup
·         Bersama peserta didik merangkum konsep perpindahan kalor secara konduksi.
·         Guru memberikan PR kepada peserta didik.
·         Doa penutup.
7 menit

5.      Penilaian
No
Aspek
Teknik
Instrumen
1.
Kognitif
1.    Menjelaskan perpindahan kalor secara konduksi
2.    Menyebutkan contoh-contoh perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.
Penugasan
PR (terlampir)
2.
Afektif
1.         Mengagumi kebesaran Tuhan
2.         Rasa ingin tahu
2.         Bekerja sama dalam team
3.         Bertanggungjawab terhadap   tugas yang diberikan
Observasi
Lembar Pengamatan Sikap (terlampir)
3.
Psikomotorik
1.      Bertanya
2.      Menjawab pertanyaan
3.      Menyampaikan hasil diskusi di depan kelas
4.      Menyiapkan alat dan bahan praktikum
5.      Membakar sendok diatas lilin
6.      Menyampaikan kesimpulan hasil praktikum
Observasi
Lembar Observasi Psikomotor (terlampir)



                                                                                       Guru Mata Pelajaran



                                                                                       Rika Irmayanti
                                                                                       NIM : A1C315016



LEMBAR PEKERJAAN RUMAH
Sub Bahasan   : Perpindahan Kalor
Kelas               : XI IPA
Semester          : 1

PETUNJUK UMUM
1.      Lembar ini memuat soal essay.
2.      Tuliskan jawabanmu pada satu lembar kertas double folio dengan mencantumkan identitas diri berupa nama, kelas, dan nomor absen di pojok kiri atas kertas double folio tersebut.
3.      Kerjakanlah terlebih dahulu soal yang kamu anggap mudah.
4.      Jawablah dengan jelas dan tepat.

SOAL
No
Indikator
Soal
1.
Menjelaskan perpindahan kalor secara konduksi
Jelaskan yang dimaksud perpindahan kalor secara konduksi!
2.
Menyebutkan contoh perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.
Sebutkan contoh-contoh perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari minimal 2!


SOLUSI
No
Soal
Solusi
Skor
1
Jelaskan yang dimaksud perpindahan kalor secara konduksi!
Perpindahan kalor secara konduksi adalah peristiwa perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya.
50
2
Sebutkan contoh-contoh perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari minimal 3!
·       Besi dibakar ujungnya, ujung lain terasa panas.
·       Gelas terasa panas ketika diisi air panas.
·       Sendok terasa panas ketika digunakan untuk menggoreng.
·       Melicinkan pakaian dengan setrika.
·       Panasnya ujung solder ketika dibakar.
50



Lembar Kerja Siswa
Percobaan “KONDUKSI”
Petunjuk :
-Praktikum dilakukan secara berkelompok 4-5 orang/kelompok
-Lakukan praktikum sesuai prosedur
-Tanyakan pada guru jika ada yang tidak dipahami.

Tujuan : Mengamati peristiwa konduksi

Alat dan Bahan :
1.      Lilin
2.      Korek Api
3.      Sebatang besi/sendok besi

Langkah Kerja :
1.      Bakarlah sebatang lilin
2.      Bakarlah besi/sendok diatas lilin tadi sambil dipegang dengan tangan. Apakah yang terjadi? Apakah yang anda rasakan?
3.      Identifikasi apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan kalor pada peristiwa yang anda lakukan!
4.      Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan Anda!


Media Ajar Powerpoint
 

 




Materi Ajar
Perpindahan Kalor
Sebagai salah satu bentuk energi, kalor dapat berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain. Sedangkan proses perpindahannya dapat terjadi melalui tiga cara, antara lain konduksi, konveksi, dan radiasi (pancaran).
1.      Konduksi
Kalor merambat dari ujung yang bersuhu tinggi ke ujung yang bersuhu rendah. Perpindahan kalor semacam itu disebut konduksi. Konduksi adalah proses perpindahan kalor melalui suatu zat, tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat itu.
Perpindahan kalor dengan cara konduksi dapat diterangkan menggunakan teori partikel. Ujung yang dipanaskan menyebabkan energi kinetik partikelnya menjadi lebih besar, sehingga energi kinetik itu diberikan pada partikel melalui tumbukan tumbukan-tumbukan. Oleh karena itu, partikel menjadi bergetar dan energi kinetiknya bertambah besar pula. Energi kinetik yang besar itu terus diberikan pada partikel-partikel di sebelahnya, demikian seterusnya. Konduksi pada umumnya terjadi pada benda-benda padat.
Description: C:\Users\USER\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\20180128_204658.jpg





Gambar 5.19 Perambatan kalor pada sekeping benda homogen
Gambar 5.19 melukiskan perambatan kalor pada sebuah keping benda homogen yang tebalnya d dan luas penampangnya A. Pada penampang kiri bersuhu T1, penampang kanan bersuhu T2. Suhu T1 lebih tinggi daripada suhu T2 maka akan terjadi aliran kalor dari kiri ke kanan. Besarnya aliran kalor secara matematis dapat dirumuskan sebagau berikut.
                                                                                 (5.24)
Keterangan :
Q = banyaknya kalor yang mengalir (J)
A = luas penampang (m2)
 perbedaan suhu dua permukaan (K)
d = tebal lapisan (m)
k = konduktivitas termal daya hantar panas (J/ms K)
t = lamanya kalor mengalir (s)
Persamaan 5.24 dapat juga ditulis :
                                                                       (5.25)
Harga  merupakan kelajuan hantaran kalor dan dilambangkan H, sehingga Persamaan 5.25 dapat ditulis :
                                                                                                (5.26)
Keterangan :
H = kelajuan hantaran kalor, banyaknya kalor per satuan waktu (J/s)
Harga  dinamakan gradien suhu.
Sehingga :
Gradien suhu =                                                      (5.27)
Berdasarkan perambatan kalor secara konduksi, zat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu zat yang mudah menghantarkan kalor, disebut konduktor dan zat yang sulit menghantarkan kalor, disebut isolator.
Pada umumnya, benda-benda yang terbuat dari logam merupakan konduktor kalor yang baik. Tabel 5.5 menyajikan konduktivitas termal beberapa zat.
Tabel 5.5 Konduktivitas Termal Beberapa Zat
Zat
k
Logam
Perak
Tembaga
Alumunium
Kuningan
Besi/baja

4,1 x 10-1
3,8 x 10-1
2,1 x 10-2
1,0 x 10-2
5,0 x 10-3
Zat padat lain
Beton
Kaca
Batu bara
Kayu cemara

8 x 10-4
8 x 10-4
6,1 x 10-4
6,2 x 10-4
Zat cair
Air
Bahan isolator
Serbuk gergajian
Gabus
Kain tebal
Kapuk

6 x 10-4

5,9 x 10-4
4 x 10-5
4 x 10-5
3,5 x 10-4
Gas
Hidrogen
Udara

1,4 x 10-1
2,3 x 10-4

Contoh Soal :
1.      Tentukan berapa kecepatan aliran kalor melalui kaca jendela dengan ukuran 1,5m x 1,2m dan tebal 3,0mm, jika suhu pada permukaan dalam dan luar masing-masing 19oC dan 18oC! (Koefisien konduktivitas kaca 0,8 J/ (msK)).
Penyelesaian :
Diketahui : A = 1,5m x 1,2m = 1,80 m2
                           T1 = 19oC
                   T2 = 18oC
                    d = 3,0 mm = 3,0 x 10-3m
         k = 0,8 J/ (msK)
Ditanya : H = ...?
Jawab :
 =
Jadi, kalor yang dialirkan melalui kaca jendela adalah 480 J/s.

Sumber : Su’ud, Zaki. 2009. Fisika SMA/MA. Bandung : PT. Bumi Aksara



PENILAIAN KOGNITIF
PR

Mata Pelajaran                                              : Fisika
Kelas/Semester/Tahun Ajaran                     : XI IPA/2017-2018
Sub Materi                                                     : Perpindahan Kalor
No
Nama Siswa
Nomor Soal
Skor
Nilai
1
2
1





2





3





4





5





6





7





8





9





10





11





12





13





14





15





16





17





18





19





20





21





22





23





24





25





Keterangan:
Nilai = ×100


PENILAIAN AFEKTIF
(OBSERVASI)

Mata Pelajaran                                  : Fisika
Kelas/Semester/Tahun Ajaran         : XI IPA/2017-2018
Sub Materi                                         : Perpindahan Kalor


 





PENILAIAN PSIKOMOTORIK
(OBSERVASI)

Mata Pelajaran                                              : Fisika
Kelas/Semester/Tahun Ajaran                     : XI IPA/2017-2018
Sub Materi                                                     : Perpindahan Kalor
No
Keterampilan
Nomor Absen Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
1
Bertanya

























2
Menjawab pertanyaan

























3
Menyampaikan hasil diskusi di depan kelas

























4
Menyiapkan alat dan bahan praktikum


























5
Membakar sendok diatas lilin

























6
Menyampaikan kesimpulan hasil praktikum

























Jumlah Skor

























Nilai


























 Keterangan :
a.       Skor max 1 sub penilaian =  = 16,67
b.      Nilai = ×100
c.       Nilai sikap dikualifikasi menjadi predikat sebagai berikut :
Predikat
Skor
Sangat Baik
81-100
Baik
61-80
Sedang
41-60
Cukup
21-40
Kurang
1-20
Sangat kurang
0



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas XI Materi Asas Black